Blogger news

Hidup adl prjuangan. Brjuang butuh pngorbanan. Brkorban identik dg kesulitan. Kesulitan akan ringan jika dihadapi dg kesabaran.

Rabu, 25 November 2015

Alat Bantu Pembelajaran K13 : Permainan Monte Karlo

Monte Karlo Parti adalah kependekan untuk monopoli, kartu kuartet, Kurikulum 2013, dan papan penuh arti. Dyan Widya Agustina, guru kelas 4 SD Islam Bunga Bangsa Samarinda, Kalimantan Timur yang merancang alat pembelajaran ini, menggabungkan tiga jenis permainan sekaligus dalam alat yang dikembangkannya itu, yaitu monopoli, permainan kartu kuartet, dan papan checker. Monte Karlo Parti bukan sembarang permainan. Alat pendukung pembelajaran ini diciptakan untuk mendukung pembelajaran tematik terpadu yang diterapkan pada sekolahnya yang sudah menggunakan Kurikulum 2013.

Inovasi Dyan dalam menciptakan permainan ini diganjar penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai Juara 1 Lomba Kreativitas Guru SD Tingkat Nasional tahun 2015. Ia mendapat kehormatan diundang ke Jakarta bersilaturahim dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan beberapa waktu lalu. Dalam peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2015, ia bersama peraih penghargaan guru dan tenaga kependidikan berprestasi-berdedikasi lainnya juga bertemu dengan Presiden Joko Widodo pada Selasa (24/11) di Istora Senayan, Jakarta.
 
Dyan menilai, tuntutan Kurikulum 2013 mengharuskan guru mengajar secara tematik terpadu. “Dengan alat bantu pembelajaran ini, guru terbantu sekali karena dengan permainan, anak tidak merasa seperti sedang belajar,” ungkap Dyan dalam presentasinya di hadapan para guru yang mengikuti “Simposium Guru dan Tenaga Kependidikan 2015” di kawasan Istora Senayan, Jakarta, Senin (23/11). Acara ini digelar sebagai rangkaian peringatan HGN 2015.

yan mengutip penyataan seorang filsuf dunia, Confusius yang mengungkapkan pernyataan. “Tell me and I forget. Jika anak hanya diomongkan, maka ia akan lupa. Show me and I remember. Tunjukkan, maka ia akan ingat. Let me do it and I understand. Biarkan anak melakukannya, maka anak akan memahami,” tutur guru berjilbab itu.
 
Atas dasar itulah ia memahami bahwa dalam proses pembelajaran, seorang anak harus ikut bersama-sama ‘melakukan’ agar mengerti materi yang disampaikan. Dyan mengembangkan alat bantu pembelajaran ini untuk Tema 3, yaitu Peduli Terhadap Makhluk Hidup. Untuk membuat satu set permainan dalam satu tema yang terdiri atas tiga subtema membutuhkan biaya sekitar Rp 235.000. Bahan-bahan yang digunakan juga mudah diperoleh, seperti karton, plastik laminating, wadah bekas, gunting.
 
“Anak-anak sengaja dilibatkan membantu membuat permainan ini. Saya menggambar sendiri tokoh-tokoh dalam permainan ini untuk mempertahankan orisitalitas ide dan anak-anak yang mewarnainya. Ukuran papan permainan monopoli dibuat lebih besar dari ukuran sebenarnya agar dapat memasukkan materi pembelajaran di dalamnya,” jelas Dyan.
 
Menurut guru kelahiran Samarinda, 10 Agustus 1976 ini, penggunaan Monte Carlo Parti sangat membantu guru dalam proses pembelajaran karena dapat digunakan di kelas yang memiliki jumlah siswa yang besar ataupun kecil. Dapat pula digunakan oleh kelompok siswa yang pendiam dan kelompok siswa yang banyak bicara.
 
sumber : kemdikbud

0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls